New Isuzu GIGA Tractor Head GXZ 60 K. (sumber : tenagakuda.com) |
Kendaraan angkutan darat berjenis truk masih menjadi "tulang punggung" dalam memasok berbagai kebutuhan pokok ke seluruh wilayah di dalam negeri. Namun, kelebihan muatan (overload) yang seringkali dibiarkan pada truk rigid menyebabkan jalanan rusak, sehingga timbul dampak lain seperti kemacetan.
Keamanan supir dan pengendara lain turut dipertaruhkan. Bahkan menurut Presiden Joko Widodo lewat Instagram resminya, kerugian ekonomi akibat kemacetan di Jabodetabek mencapai Rp65 triliun.
GM Sales Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Yohannes Pratama mengatakan dilihat dari sisi bisnis, truk yang berjalan lebih lambat akan membuat biaya operasional menjadi lebih mahal karena konsumsi bahan bakar meningkat.
"Hasil perhitungan dari Isuzu Indonesia, bahwa 53 persen pengeluaran terbesar untuk operasional kendaraan adalah bahan bakar," ujarnya saat peluncuran varian baru New Isuzu GIGA Tractor Head di The Terrace Golf, Gelora Senayan, Jakarta, Kamis (24/01).
Terlebih, adanya peraturan pemerintah soal Over Dimension Over Loading Policy (ODOL). Aturan itu menyebut sebuah kendaraan medium truk 2 axle memiliki berat total kendaraan (GVW) maksimal 16 ton dan medium truk 3 axle maksimal 26 ton.
"Bayangkan apabila awalnya sebuah truk dapat membawa 46 ton sekali angkut, maka dengan pembatasan tersebut maka truk harus melakukan 2 rid, ujungnya biaya operasionalnya akan menjadi 2 kali lipat?" tukas Yohannes.
Dengan adanya peraturan tersebut, pihaknya memprediksi kemungkinan besar pebisnis transportasi akan beralih dari truk rigid menjadi tractor head. Hal itu merujuk peraturan titik sumbu beban yang diperbolehkan, di mana sebuah tractor head dapat menanggung beban 32,7 - 46,1 Ton.
Terlebih, Yohannes mengatakan pertumbuhan e-commercesaat ini sangat pesat sehingga kebutuhan akan truk akan terus bertumbuh.
Mahalnya biaya pengiriman logistik itu menurutnya terjadi di tengah kompetisi transportasi yang semakin ketat.
"Akirnya customer atau pelaku bisnis kendaraan cenderung maunya semurah mungkin tapi bisa mendapatkan profit sebanyak-banyakya," tukas dia.
Untuk itu, lanjut Yohanes, pihaknya akan memfokuskan penjualan varian baru New Isuzu GIGA Tractor Head pada sektor logistik dan transporter.
"Memang mayoritas penggunaannya untuk pelabuhan dan mengangkut kontainer. Tapi di luar itu, banyak market lagi seperti mengangkut oil dan besi," tandas dia.
Sumber : Akurat.co
0 comments:
Post a Comment