Wednesday, January 30, 2019

Waspada, Bulu Mata Bisa Berkutu Lho!

Kutu di bulu mata | Sumber : google.com

Kutu di rambut kepala sudah pasti sangat mengganggu. Namun, apa jadinya kalau kutu itu 'pindah' ke bulu mata? Tentu lebih mengerikan lagi. Dilansir dari Women's Health, ternyata ada dua jenis kutu, atau lebih tepatnya tungau, yang hidup di bulu mata.

Namun, jangan panik dulu. Menurut Howard R. Krauss, ahli bedah neuro-ophthalmologi di Providence Saint John's Health Center, tungau bulu mata ini sebenarnya bukanlah hal yang aneh, bahkan bisa diatakan normal.

Tungau bernama ilmiah Demodex folliculorum dan Demodex brevis ini menyebar dari satu orang ke orang lainnya dan hidup di area wajah, terutama di sekitar folikel bulu mata dan di situlah mereka bertelur. Mereka makan cairan, sebum, dan minyak yang dikeluarkan seseorang lewat pori-pori wajah dan kelenjar di sekitar mata.

Perlu diketahui, ada orang-orang yang punya lebih banyak tungau, terutama mereka yang punya kulit berminyak dan suka langsung tidur tanpa membersihkan makeup lebih dulu.

Tungau itu juga bisa berpindah ke kulit saat mata teriritasi karena mata yang sedang iritasi akan mengeluarkan lebih banyak cairan.

Namun, jangan buru-buru bercermin untuk memeriksa apakah ada tungau di mata kita atau tidak. Pasalnya, tungau ini tak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Ada kondisi tertentu yang membuat seseorang rentan terkena tungau itu. Mereka yang menderita blepharitis (inflamasi di kelopak mata yang menyebabkan mata berair, kemerahan, gatal, atau kering) atau alergi kemungkinan besar punya lebih banyak tungau bulu mata karena mata mengeluarkan cairan berlebih.

Selain itu, wanita juga punya lebih banyak tungau bulu mata daripada pria karena faktor hormonal. Orang tua juga punya tungau ini lebih banyak dibandingkan orang yang lebih muda.

Mendengar kata tungau, tentu membuat kita risih. Tungau bulu mata ini sebenarnya merupakan hal yang normal dan tak perlu dikhawatirkan. "Menurutku tak perlu panik dengan tungau itu, tetapi jangan abaikan hal-hal yang membuat mereka tertarik, seperti iritasi, inflamasi, dan cairan berlebih," kata Krauss.

Itu sebabnya, jika Anda mengalami blepharitis, kompres mata Anda dengan kain lembab yang hangat selama beberapa menit. Kain yang lembab dan hangat itu akan memudahkan menyeka kotoran yang terbentuk di sekitar mata. Kompres itu pun akan membantu mengurangi sekresi yang bisa membawa bakteri penyebab kelopak mata bengkak dan iritasi. Artinya, makin sedikit keluarnya cairan kelenjar, makin sedikit pula tungau yang hidup di bulu mata karena makanannya pun makin berkurang.

Namun, jika iritasi tak juga mereda, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Tungau itu memang bukanlah sebuah masalah, tetapi mata berair dan penuh kotoran bisa menandakan masalah yang lebih serius.

Sumber : Akurat.co 
Share:

0 comments:

Post a Comment