|
Minyak biji anggur. | Sumber : style.tribunnews.com |
Merawat kulit dengan bahan alami memang ada banyak cara. Salah satu yang hits adalah dengan pengaplikasian minyak seperti, oliv oil, coconut oil, rosehip oil, hingga tea tree oil, yang sering disebut-sebut dapat membantu mendapatkan kulit yang lebih sehat.
Dilansir AkuratTren dari prevention, kini hadir grapeseed oil yang semakin hits, yakni minyak yang diekstrak dari biji anggur. Tidak seperti minyak lain yang mungkin hanya cocok dengan jenis kulit tertentu atau pori-pori yang tersumbat, minyak biji anggur adalah minyak ringan yang noncomedogenic, sehingga cocok untuk sebagian besar jenis kulit, termasuk yang sensitif dan rawan jerawat.
“Minyak yang ditekan atau diproses dengan suhu dingin mungkin memiliki potensi lebih aktif dan efektif karena tidak dipanaskan, didistilasi. Minyak biji anggur mengandung seperti asam lemak omega dan vitamin E, telah dipelajari dengan baik sehingga minyak biji anggur dapat memberikan manfaat yang baik bagi kulit,” kata Dr. Tsippora Shainhouse, MD, dokter kulit bersetifikat di Los Angeles.
Mengelola jerawat
Minyak biji anggur mengandung asam linoleat tingkat tinggi, asam lemak omega-6 yang dapat membantu mengendalikan jerawat dengan mengurangi pori-pori yang tersumbat.
"Kulit berjerawat telah ditemukan kebanyakan karena kekurangan asam linoleat, membuat sebum (minyak) tebal dan lengket, menyebabkan pori-pori tersumbat," kata Dr. Bard.
"Bonusnya, vitamin E dalam minyak biji anggur dapat membantu mengurangi munculnya jaringan parut jerawat," tambah Debra Jaliman, MD, penulis Skin Rules.
Melindungi dari radikal bebas
Antioksidan yang ditemukan dalam minyak biji anggur seperti vitamin C, vitamin E, dan proanthrocyanidin (phew), dapat membantu mencegah dan memerangi kerusakan akibat radikal bebas yang diinduksi oleh polusi dan UV terhadap kulit, kata Dr. Shainhouse.
Hasilnya? Kulit yang halus, kencang dan juga lebih terlindungi dari masalah yang lebih serius seperti kanker kulit. Ingat, radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menimbulkan kerusakan pada sel-sel tubuh Anda.
Melembabkan dan menyeimbangkan kulit
Asam lemak yang terkandung dapat membantu meningkatkan tingkat kelembaban kulit dengan mengurangi kehilangan air transepidermal yaitu kondisi kulit yang kehilangan air melalui penguapan.
“Asam linoleat terintegrasi ke dalam membran sel untuk memperkuat pertahanan kulit dan menghaluskan dan melembutkan kulit,” kata Dr. Shainhouse.
Sementara itu, vitamin E mengisi kembali lipid yang telah hilang (lemak alami kulit yang membantu mempertahankan penghalang pelindung dan mempertahankan kelembaban). Jika kulit berminyak, peningkatan kelembaban ini juga akan membantu memperlambat produksi minyak.
Mengurangi peradangan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam linoleat juga memiliki sifat anti-inflamasi, kata Dr. Jaliman. Juga, dapat mengurangi peradangan pada lapisan epidermis atas dan kulit tengah. Plus, pitosterol (sejenis molekul yang ditemukan pada tanaman) dalam biji anggur dapat membantu mengendalikan respon inflamasi kulit.
Menurut sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Molecular Journal of International Sciences, ini mungkin membuatnya menjadi minyak yang berguna untuk dimiliki jika Anda memiliki gangguan peradangan seperti eksim atau rosacea.
Meminimalkan garis-garis halus dan kerutan
Selain asam lemak, minyak biji anggur mengandung polifenol, yang membantu melawan penuaan dini.
"Polifenol telah dikenal tidak hanya memperlambat proses penuaan, tetapi membalikkan tanda-tanda penuaan seperti bintik-bintik matahari, garis-garis halus, dan kerutan," kata Dr. Jaliman.
Minyak tersebut juga mengandung zat astringen alami, menghasilkan kulit yang tampak lebih kencang.