Wednesday, March 27, 2019

Ini Dia Spesifikasi Kendaraan AMMDes

Kendaraan AMMDes. | Sumber : walikota.tribunnews.com

Ngopim.blogspot.comPT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) telah memulai produksi massal kendaraanAlat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) pada awal Maret 2019 lalu. AMMDes model dasar yang dilengkapi flat deck dan fitur power take off (PTO) ini memiliki 10 kegunaan sekaligus dengan tambahan alat penunjang produksi.

Kendaraan ini juga memiliki spesifikasi teknis khusus dengan penyesuaian untuk mendapatkan performa yang lebih baik dalam mengakses daerah dengan kondisi medan yang sulit seperti off road maupun berbukit. AMMDes menggunakan mesin diesel silinder tunggal dengan kapasitas 650 cc yang diklaim irit dan bertenaga.

Kendaraan AMMDes Karya Anak Bangsa, Diproduksi Bersama 60 Perusahaan Lokal. | Sumber : bogor.tribunnews.com

Kendaraan ini dapat mencapai kecepatan maksimal 32 km per jam. Mesin sanggup menyemburkan tenaga setara dengan 14 HP pada 3000 rpm dengan torsi 35 nm/rpm.

AMMDes juga dilengkapi dengan sistem suspensi, sabuk pengaman 3 titik, sistem differential lock pada roda penggerak belakang, sistem pengereman hidrolik dan rem tangan. Model ini memiliki lampu sorot depan, lampu belok, lampu rem, lampu mundur, klakson, windshield glass dan wiper.

Sistem suspensi menggunakan double wishbone dan trailing arm untuk memberikan kestabilan dan kenyamanan dengan ban berukuran MT 165/83 R13. Ban belakang dilengkapi sistem anti slip untuk melewati area berlumpur dengan rem cakram pada setiap roda.

AMMDes memiliki daya angkut mencapai 700 kg dengan kapasitas tanki bahan bakar hingga 15 liter. Unit ini memiliki dimensi 3620 x 1500 x 2000 mm dengan ground clearance 180 mm.

Presiden Direktur PT KMWI, Reza Treistanto menuturkan untuk bagian mesin, pihaknya masih melakukan impor dari India.

"Itu pabriknya di India, tapi juga dipakai oleh Italia. Jadi memang spesial pabrik engine, dipakai oleh kita dan dipakai oleh salah satu brand di Italia," ujarnya saat ditemui di pabrik produksi AMMDes PT KMWI, Citeureup, Jawa Barat, Selasa (26/3) sore.

Soal uji kelayakan, Reza mengatakan pihaknya sudah melakukan untuk memastikan soal kualitas, bukan untuk tujuan sertifikasi. Ia juga menyatakan bahan bakar yang digunakan sudah biodiesel B20 dengan standar euro 2.

Sementara komersialisasi besar-besaran baru akan dilakukan pada bulan April setelah didaftarkan terlebih dahulu ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Kita sekarang sudah mulai produksi untuk isi stok kita. Kalo memang jumlah yang diminta itu cocok dengan stok kita, kita bisa langsung kirim," pungkas Reza.

Sumber : Akurat.co

Share:

0 comments:

Post a Comment