Kekecewaan Rossi Atas Hasil Uji Coba di Qatar

Pembalap pabrikan Yamaha Monster Energy, Valentino Rossi, saat menjalani sesi latihan uji coba di sirkuit Losail, Qatar, Minggu (25/2) | Sumber : otomania.com

Rasa kecewa yang dialami oleh pembalap pabrikan Yamaha Monster Energy, Valentino Rossi, harus puas berada di urutan ke-19 saat uji coba di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (25/2) kemarin. Kekecewaannya itu tidak hanya karena ia tercecer jauh dari posisi terdepan, tetapi juga karena rekan setimnya, Maverick Vinales, justru tampil gemilang.

“Situasi yang saya hadapi hari ini jauh lebih sulit. Saya sudah berjuang lebih keras, terutama pada bagian cengkeraman belakang," kata Rossi, saat dikutip dari Crash.

"Kemarin motor kami memiliki pengaturan dasar, saya pun tampil tidak terlalu buruk. Hari ini, kami mencoba meningkatkan beberapa pengaturan yang berbeda, termasuk dengan beberapa bahan yang berbeda. Sayang, kami tidak kunjung membaik," tambahnya.

Rossi 'Too slow, not happy', Vinales 'feels good'

Full story 👉 https://t.co/q4xNwMaH1v https://t.co/q4xNwMaH1v

— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) February 25, 2019

The Doctor (julukan Rossi) mengaku kalau dirinya terlalu lamban pada uji coba hari ini. Pembalap yang berjuluk The Doctor ini akan mencoba mengikuti instrukti lainnya agar bisa tampil lebih kompetitif lagi.

Second day of test; great feelings on the bike, good improvements and looking forward to work harder tomorrow. Great job Team @yamahamotogp P2-1:54,6 #qatartest pic.twitter.com/3Y6iXtH24V

— Maverick Viñales (@mvkoficial12) February 24, 2019

Di sisi lain, Vinales lebih beruntung dengan berhasil finish di posisi kedua, tepat di belakang pembalap Suzuki, Alex Rins. Ia mengaku kalau timnya sudah melakukan peningkatan sejak kemarin.

"Yang pasti, konsistensi itu jauh lebih baik. Motor pun dapat saya kendarai dengan baik. Saya juga merasa lebih baik dengan ban baru," ujar Vinales.

Vinales mengungkapkan kalau motornya yang sekarang adalah motor terbaiknya selama dua tahun terakhir. Dengan bergulirnya kompetisi yang semakin ketat, membuat ia dan timnya harus bekerja ekstra, terutama pada persoalan akselerasi.

Sumber : Akurat.co