Ilustrasi seseorang yang merasakan sakit dikepala sehabis berolahraga | Sumber : iamlivingit.com |
Ketika sehabis berolahraga, terkadang kepala terasa sakit dan berdenyut-denyut. Rupanya hal ini memang bisa terjadi. Rasa sakit ini dirasakan di seluruh bagian kepala, bukan seperti migrain yang hanya terjadi di salah satu sisi kepala saja. Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi?
Dilansir dari Women's Health, olahraga yang terlalu berat menjadi penyebab utamanya. "Olahraga angkat beban cenderung menyebabkan sakit kepala ini dibandingkan olahraga lari atau bersepeda," ungkap Ilan Danan, seorang dokter ahli saraf di Center for Sports Neurology and Pain Medicine di Cedars-Sinai Kerlan-Jobe Institute.
Rasa sakit ini juga bisa disebabkan oleh ketinggian, dehidrasi, panas, kelembaban, dan rendahnya kadar gula dalam darah. Sementara itu, ada dua jenis sakit kepala ini: primer dan sekunder.
Sakit kepala primer berlangsung selama 5 menit sampai 48 jam, sedangkan yang sekunder berlangsung lebih lama dan lebih sakit. Yang penting untuk dicatat, sakit kepala sekunder ini bisa mengindikasikan kondisi yang lebih serius, seperti perdarahan.
Cara membedakan sakit kepala primer dan sekunder adalah dengan memperhatikan gejalanya. Jika sakit kepala itu disertai mual, badan lemah, mata berkunang-kunang, leher kaku, dan kehilangan kesadaran, ada kemungkinan sakit kepala itu termasuk yang sekunder.
Pada dasarnya, olahraga ini menyebabkan tekanan darah meningkat. Akibatnya, timbul masalah lain yang bisa saja lebih parah. Jika ini terjadi, segeralah memeriksakan diri ke dokter.
Sementara itu, sakit kepala primer bisa diatasi dengan obat antiinflamasi yang bebas dijual di apotek. Namun, sebelum menenggak obat-obatan, ada baiknya untuk mencoba memeriksa kondisi lingkungan tempat berolahraga.
Misalnya, jika Anda melakukan olahraga lari, pilihlah tempat yang datar, bukan yang menanjak karena ketinggian bisa menyebabkan penyakit ini. Jika Anda berlari pada siang hari, mungkin teriknya matahari membuat Anda dehidrasi sehingga Anda butuh asupan cairan lebih banyak.
Selain itu, untuk mencegahnya, lakukan gerakan pemanasan sebelum berolahraga. Tak hanya itu, minumlah air yang cukup sebelum mengeluarkan keringat dan makanlah makanan bernutrisi seimbang. Pertimbangkan juga panasnya udara luar dan intensitas olahraga itu sendiri.
Sumber : Akurat.co
0 comments:
Post a Comment