Monday, February 18, 2019

Bhinneka.com Pasang Strategi Omni Channel Di E-Commerce Lain

Bhinneka.com

Sebagai salah satu pelaku e-commerce di Indonesia, Bhinneka.com telah menjalin kerjasama dengan Lazada. Mengawali tahun 2019 dengan strategi omni channel ini menjadi pilihan pihak Bhinneka untuk memperlebar sayap bisnisnya.

Selain Lazada, Chief of Omni Channel Officer Bhinneka, Vensia Tjhin mengatakan akan menggandeng e-commerce lainnya. Sayangnya ia tidak menginformasi lebih lanjut mengenai jumlah atau nama e-commerce-nya.

"Iya, kita saat ini sedang mempersiapkan beberapa peluncuran official store di e-commerce lainnya. Tunggu aja. Hampir semua di e-commerce kita akan gandeng," jelas Viensa.

Omni channel adalah model bisnis lintas channel yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan pengalaman pelanggan mereka. Menurut Viensa, strategi baru ini cukup efektif. Ia juga mengatakan bahwa kolaborasi ini justru akan memperkuat industri e-commerce.

"Efektif pasti, bukan hanya dilihat jumlah transaksi tapi lebih ke karena memang di kategori produk IT agak sedikit unik. Ketika melihat (Bhinneka) di platform market place dapat jadi akan saling memperkuat industri," tambahnya.

Sebelumnya, Bhinneka telah lebih dulu memasang strategi bisnis online to offline. Di mana perusahaan yang fokus menjual produk elektronik dan IT tersebut telah membuka sejumlah toko fisik di Jakarta dan Surabaya.

Dengan membuka Bhinneka Official Store di fitur Lazmall dalam aplikasi Lazada, terdapat enam kategori produk utama yaitu teknologi dan gadget, lifestyle, all about home, gaming station dan sports. Dari keenam kategori tersebut, 70 persen-nya didominasi oleh gadget, laptop dan computer.

Menghadapi produk yang sama di dalam Lazada, Viensa mengaku tidak kesulitan dalam menghadapi isu tersebut. Dirinya yakin dengan segmentasi konsumen yang berbeda dari Lazada justru akan semakin memperkuat bisnis Bhinneka.

"Sama sekali enggak, kenapa? Karena Bhinneka mewakili consumer yang berbeda di segmen pemerintahan dan korporasi. Ini malah akan memperkuat karena dalam industri IT itu org tidak mudah untuk belanja sembarang (toko)," tutur Viensa.

Viensa juga memaparkan profil konsumen yang mendominasi adalah laki-laki dengan rentang usia 23-45 tahun. Sehingga diharapkan dengan memperluas layanan di Lazada, segmen di luar Bhinneka juga dapat berbelanja produk IT dan elektronik.

Sumber : Akurat.co
Share:

0 comments:

Post a Comment